The Latest Electronic Commerce Developments in the Digital
Age
Sesuai
dengan perkembangan internet mulai dari tahun 1977 hingga sekarang, internet sangat
mempengaruhi hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Diperkirakan hampir 80%
masyarakat di dunia ini sudah dapat dijangkau internet. Pada saat ini,
aktivitas manusia sudah didukung dengan kehadiran teknologi internet yang
semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi informasi menyebabkan
terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Hal ini mempengaruhi terjadinya
peralihan traditional bisnis menuju electronic-business.
Salah satu bukti nyata yang dapat kita lihat adalah terjadinya transaksi
jual-beli barang dengan teknologi e-commerce.
E-commerce adalah transaksi bisnis
yang terjadi melalui komunikasi jaringan elektronik khususnya internet.
E-commerce
merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk atau service dan informasi serta mengurangi biaya. Beberapa jenis E-commerce mencakup berbagai aktifitas
mulai dari direct marketing, search jobs,
online banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, c-commerce,
m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services.
E-commerce
sangat berkembang pesat di dunia bisnis saat ini. Hal ini dikarenakan melalui E-commerce biasanya harga barang yang
dijual lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi
dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan membeli
di toko. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi juga singkat, biaya
yang dibutuhkan juga berkurang.
Salah
satu contoh e-commerce yang paling
jelas adalah kasus auction/pelelangan.
Hampir semua orang telah pernah mendengar tentang eBay, sebagai pelopor perdagagan
online antara satu dengan yang lain. eBay
didirikan pada tahun 1995 oleh Pierre Omidyar, yang sekarang ini tengah menyediakan
juataan barang utuk dilelang dan ratusan ribu item setiap hari dimana penawar bebas
untuk memilih.
Deskrispi
Auction
Auction
atau pelelangan adalah salah satu contoh transaksi jual-beli barang. Umumnya,
pelelangan dilakukan untuk menawarkan barang yang akan dijual ke consumer yang dilaksanakan pada suatu
tempat dan waktu tertentu. Transaksi pelelangan seperti ini kurang efisien,
karena menghabiskan biaya yang sangat banyak (biaya lokasi, pemindahan barang, human resource, dan lain-lain). Selain
itu, transaksi pelelangan juga terbatas karena hanya diikuti oleh orang-orang
yang berada di lokasi pelelangan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu
dibangun suatu aplikasi e-commerce
pelelangan barang supaya transaksi pelelangan tersebut lebih efisien dan
terbuka ke seluruh lapisan masyarakat yang terhubung dengan internet.
Tipe
Bisnis Auction
Tipe
bisnis auction adalah Business-To-Consumer (B2C) yang menggambarkan sebuah interaksi antara
perusahaan bisnis yang melakukan pelelangan kepada consumer. Berikut ini adalah arsitektur sederhana auction secara umum.
Gambar 1. Arsitektur Auction Sederhana
Pada gambar 1 digambarkan bahwa terdapat dua sistem yang
terlibat dan saling berkomunikasi satu dengan yang lain, yakni Auction
dan Bank System. Terdapat dua jenis e-business yang terjadi pada sistem
secara keseluruhan, yakni B2C (Business
to Customer) dan B2B (Business
to Business). Costumer dan Auction mengadakan hubungan
bisnis, dimana customer dapat
melakukan pemesanan barang yang dilelang melalui aplikasi berbasis web (1) yang disediakan oleh aplikasi
pelelangan online.
Hubungan
bisnis seperti itu digolongkan dalam jenis e-business
B2C (2). Web Auction akan menggunakan web server dan
database (3). Auction System akan memberikan sebuah kode pelelangan
bagi user penawar terakhir. User tersebut akan masuk ke Bank System
untuk melakukan pembayaran dengan cara memasukkan kode pelelangan (4,5,6).
Untuk mengetahui informasi barang yang akan dibayar, Bank System akan
mengakses service dari Auction System. Hubungan bisnis
antara Auction System dan Bank System adalah bisnis to
bisnis (B2B) (7).
Model
Bisnis Auction
Model e-business yang digunakan dalam
membangun E-commerce Auction adalah auction model.
Aplikasi yang menerapkan auction model akan memampukan pembeli dan penjual bertemu dan dihubungkan
melalui suatu transaksi elektronik (online) yang dapat diakses secara
cepat, aman dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Di masa mendatang lelang akan memiliki dampak yang
sangat besar di banyak aspek bisnis di web. Auction menggunakan mekanisme pasar untuk memecahkan masalah bisnis
yakni menyangkut harga. Menetapkan harga biasanya rumit sebagaimana manajer produksi
tahu, terutama sudah dekat dengan release produk baru. Harga produk terlalu tinggi
dan juga jumlah persediaan, pasar ingin membeli di bawah harga dan penurunan terjadi
dan menyebabkan kerugian. Mencari keseimbangan menghabiskan banyak waktu, dan memang
terkadang menjadi tersingkir di pasar akibat persaingan. Dengan lelang, tidak ada
istilah tebak-menebak, namum pasar yang menentukan harga diatas minimum. Harga berbasis
lelang kadang-kadang dinamis berbeda dengan mekanisme harga yang statis.
Untuk memanfaatkan potensi penuh dari lelang, kita harus
menyadari bahwa banyak kemungkinan permutasi model ini dapat diasumsikan terutama
di web. Auction yang umum digunakan
adalah the open-cry ,the sealed bid auction, dan the Dutch auction.
Namun, ada beberapa dimensi yang dapat bervariasi dalam lelang untuk yang
sangat tipis namun menghasilkan perbedaan penting dalam proses maunpun hasil.
Penerapan
auction di Indonesia pada saat ini
masih kurang berkembang. Hal ini dikarenakan banyak pengguna internet yang
masih ragu dalam hal keamanan berbelanja online
yang dipengaruhi oleh kebiasaan dalam membeli barang tersebut, perlu ada kontak
langsung, biaya internet masih mahal, dan belum semua wilayah Indonesia dapat
dijangkau internet. Pembeli khawatir tentang integritas penjual, akan diterimanya
produk seperti yang diiklankan, jaminan dari penjual akan barang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar